Salah satu keunggulan kamera DSLR adalah lensa yang bisa diganti sesuai kebutuhan.
Lensa Normal
Portrait Photo by Rio C. Wirawan |
Lensa ini cocok untuk foto close-up (wajah) atau jurnalistik. Panjang fokal biasanya antara 40 - 55 mm.
Lensa Tele
Animal Photo by Rio C. Wirawan |
Lensa tele mempunyai karakter mendekatkan objek foto termasuk background. Gambar yang dihasilkan akan tampak lebih padat.
Lensa tele cocok digunakan untuk mengambil gambar dari kejauhan misalnya untuk sport, wildlife, atau juga portrait. Kurang fleksibel jika digunakan di dalam ruangan, apalagi ruangan yang sempit.
Lensa Lebar (Wide Angle)
Landscape Photo by Anton Andi Nugroho |
Lensa ini cocok untuk memotret keindahan alam.
Lensa Makro
Macro Photo by Rio C. Wirawan |
Lensa ini cocok untuk memotret benda kecil misal serangga atau perhiasan untuk menampilkan detail secara jelas.
Lensa Zoom
Zoom Paning Photo by Rio C. Wirawan |
Lensa zoom memiliki panjang fokal beragam misalnya 18-55mm, 18-200mm, 70-200mm, 55-250mm, dsb.
Lensa ini cocok digunakan untuk traveling, memotret human interest, dan kegiatan lain yang memerlukan fleksibilitas tinggi. Lensa ini juga dapat digunakan dengan menggunakan teknik zoom paning seperti gambar disamping. Lensa zoom yang popular adalah lensa zoom yang memiliki bukaan diafragma tetap. Misalnya Canon 70-200mm f2.8, angka f2.8 menunjukan bukaan diafragma yang tetap. Artinya pada rentang fokal berapapun, 70mm atau 200mm, bukaan diafragma 2.8 akan tetapp dapat digunakan. Berbeda dengan misalnya Canon 18-105mm f3.5-5.6, pada 18mm masih dapat menggunakan diafragma terlebar (f3.5) namun pada fokal 105mm diafragma yang dapat digunakan adalah f5.6.
Lensa Fix
Lensa fix adalah lensa yang memiliki panjang fokal tetap misal 8mm, 28mm, 50mm, 85mm, 100mm, dst
Lensa fix biasanya memiliki bukaan difragma lebar (f1.4, f1.8, f2.8, dsb)
0 comments:
Post a Comment