Join Group
Mempunyai kamera DSLR tidak semudah yang dibayangkan. Kamera DSLR membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra, tidak seperti kamera pocket.
Kamera DSLR rentan terhadap kotoran, debu, goresan (scratch) dan bahkan jamur, jika cara penyimpanan tidak hati-hati.
Tinggal di daerah tropis memiliki tingkat kelembaban yang tinggi sehingga lensa kamera rentan terhadap jamur. Baca: Tips mengatasi jamur.
Terlepas dari jamur, lensa kamera rentan juga terhadap goresan yang disebabkan dari debu. Nah ??
Koq bisa debu menggores?
Bisa saja, karena saking kecilnya, kita jadi tidak tahu kotoran jenis apa yang ada di lensa kita. Bisa saja kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing :D Halahhh hahahha
 |
| Merapi 2010 |
Waktu itu Gunung Merapi meletus dan membuat Jogja terkena hujan abu vulkanik yang lumayan parah. Seharusnya waktu itu kacamatanya di cuci di air mengalir dulu supaya abunya ikut ilang, baru dilap.
Sama seperti kasus diatas, lensa kamera tidak bisa langsung dilap menggunakan kain/tissue. Tapi tidak mungkin juga dicuci pakai air seperti kacamata. Bisa konslet dong :-D
Untuk lensa kamera bisa ditiup angin terlebih dahulu, tapi jangan dengan nafas, karena bisa membuat lensa berembun. Pakailah blower kamera supaya debu-debu beterbangan seperti burung di udara :-D
 |
| Blower |
Setelah ditiup dengan blower, lihatlah masih ada kotoran atau tidak. Kalau sudah bersih ya jangan dilap. Kalau masih ada debu bisa menggunakan kuas, kuas lensa ya, jangan pakai kuas cat tembokkk. Kuas ini biasanya jadi satu dengan lenspen. Kalau ada minyak / cap jari bisa menggunakan lenspen atau tissue lensa atau kain microfiber yang halus (kain lap kacamata).
Pemakaian kain biasa atau tissue toilet dapat menggores lensa anda dan beresiko menghilangkan coating lensa.
 |
| Lenspen |
Jika ingin lebih aman, pakailah filter UV di lensa anda, tapi kadang filter UV yg murah malah menurunkan kualitas foto, kadang lho ya :-)
Semoga bermanfaat
6:52 PM | 2
comments | Read More
Posts
